POLTEKKES TANJUNGKARANG

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Sediaan solida

Lannie Hadisoewignyo Achmad Fudholi - Nama Orang;

Untuk menyembuhkan seseorang dari suatu penyakit, suatu terapi dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan obat. Terapi dengan menggunakan obat dikenal sebagai farmakoterapi atau kemoterapi. Keamanan dan khasiat, serta rasionalitas pemakaian obat menjadi pertimbangan dalam proses suatu terapi. Namun perlu diketahui bahwa obat tidak hanya digunakan untuk menyembuhkan (terapi) saja.



Obat merupakan suatu bahan, yang dapat merupakan bahan alam ataupun sintesis, yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sistem biologis pada tubuh manusia ataupun hewan, dengan tujuan untuk menyembuhkan, mengurangi/menghilangkan gejala, mencegah, menegakkan diagnosis, meningkatkan stamina maupun memperelok badan. Dalam hal ini obat didesain sebagai suatu sistem yang terintegrasi untuk mencapai tujuan terapi secara aman, efektif dan efisien.



Secara umum, pengertian tentang obat dibedakan sebagai zat aktif (drug) dan sediaan obat (medicine).



Zat aktif merupakan zat yang memang terbukti memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia atau hewan dalam dosis tertentu. Zat aktif juga dikenal sebagai drug, active ingredient, dan active pharmaceutical ingredient (API). Suatu proses penemuan obat (drug discovery) dilakukan untuk memperoleh suatu zat aktif yang dibutuhkan, baik dari bahan alam, semisintesis maupun sintesis penuh. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam menemukan suatu senyawa aktif farmakologis tersebut adalah terbuktinya keamanan dan khasiatnya. Perlu dipertimbangkan benefit to risk ratio dari senyawa aktif yang baru tersebut.



Zat aktif sangat beragam dalam memberikan efek farmakologis. Zat aktif yang poten, hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk memberikan efek farmakologis yang bermakna, tidak jarang hanya berkisar microgram saja. Untuk membawa sejumlah kecil zat aktif tersebut, maka dibutuhkan bahan lain yang dapat membawa zat aktif tanpa memberikan efek farmakologis (inakti

Untuk menyembuhkan seseorang dari suatu penyakit, suatu terapi dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan obat. Terapi dengan menggunakan obat dikenal sebagai farmakoterapi atau kemoterapi. Keamanan dan khasiat, serta rasionalitas pemakaian obat menjadi pertimbangan dalam proses suatu terapi. Namun perlu diketahui bahwa obat tidak hanya digunakan untuk menyembuhkan (terapi) saja.



Obat merupakan suatu bahan, yang dapat merupakan bahan alam ataupun sintesis, yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sistem biologis pada tubuh manusia ataupun hewan, dengan tujuan untuk menyembuhkan, mengurangi/menghilangkan gejala, mencegah, menegakkan diagnosis, meningkatkan stamina maupun memperelok badan. Dalam hal ini obat didesain sebagai suatu sistem yang terintegrasi untuk mencapai tujuan terapi secara aman, efektif dan efisien.



Secara umum, pengertian tentang obat dibedakan sebagai zat aktif (drug) dan sediaan obat (medicine).



Zat aktif merupakan zat yang memang terbukti memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia atau hewan dalam dosis tertentu. Zat aktif juga dikenal sebagai drug, active ingredient, dan active pharmaceutical ingredient (API). Suatu proses penemuan obat (drug discovery) dilakukan untuk memperoleh suatu zat aktif yang dibutuhkan, baik dari bahan alam, semisintesis maupun sintesis penuh. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam menemukan suatu senyawa aktif farmakologis tersebut adalah terbuktinya keamanan dan khasiatnya. Perlu dipertimbangkan benefit to risk ratio dari senyawa aktif yang baru tersebut.



Zat aktif sangat beragam dalam memberikan efek farmakologis. Zat aktif yang poten, hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk memberikan efek farmakologis yang bermakna, tidak jarang hanya berkisar microgram saja. Untuk membawa sejumlah kecil zat aktif tersebut, maka dibutuhkan bahan lain yang dapat membawa zat aktif tanpa memberikan efek farmakologis (inakti


Ketersediaan
#
Perpustakaan Jurusan Farmasi, Poltekkes Tanjungkarang 615.1 LAN s c.1
007 FARMASI 620
Tersedia
#
Perpustakaan Jurusan Farmasi, Poltekkes Tanjungkarang 615.1 LAN s c.2
007 FARMASI 621
Tersedia
#
Perpustakaan Jurusan Farmasi, Poltekkes Tanjungkarang 615.1 LAN s c.3
007 FARMASI 622
Tersedia
#
Perpustakaan Jurusan Farmasi, Poltekkes Tanjungkarang 615.1 LAN s c.4
007 FARMASI 623
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
615.1 LAN s
Penerbit
Yogyakarta : Pustaka pelajar., 2013
Deskripsi Fisik
xi, 258 hlm. : ilus. ; 23 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-229-218-0
Klasifikasi
615.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Bahan obat
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

POLTEKKES TANJUNGKARANG
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?